Solo Traveling Eropa Balkan - Dubrovnik, Kroasia
Lanjutan dari Sarajevo, Bosnia Herzegovina ...
Jam 10 pagi adalah jadwal bus
yang akan membawa saya dari Kota Sarajevo menuju Dubrovnik, saya sudah tiba di
Central Bus Station jam 8:30 pagi karena saya fikir tidak ada lagi yang harus
saya lakukan di dalam kota. Dari Sebilj saya naik trem nomor 3A dan turun di
Central Bus Station, lalu ke bagian loket untuk kembali konfirmasi nomor
platform bus yang akan membawa ke Dubrovnik. Tidak lama kemudian seusai jawal,
bis tiba dan berangkat on time menuju Kota Dubrovnik, perjalanan akan memakan
waktu sekitar 5 jam.
Kota Dubrovnik seperti kawasan
otonomi khusus Croatia atau bagaimana, karena secara lokasinya terpisah secara
administrative dengan Croatia, dalam artian berada di “dalam”wilayah Bosnia,
jadi perjalanan ke Dubrovnik dari Kota Sarajevo, akan melewati 4 kali pos batas
Bosnia dan Croatia.
Pertama kali akan bertemu dengan
Pos lintas batas Bosnia di Kota Metkovic, dimana disini paspor kita hanya di
cek dan dilakukan stempel karena keluar dari Negara Bosnia, lalu berjarak
serratus meter sudah ada pos lintas batas Croatia dimana disini paspor di
stemple oleh pihak Croatia sebagai penanda masuk, kemudian bus melanjutkan
perjalanan.
Sekitar 1 jam perjalanan bus akan
kembali bertemu dengan pos lintas batas Croatia-Bosnia dengan kondisi yang
sama, namun di Pos Croatia paspor kita hanya di cek kemudian seratus meter
kemudian terdapat pos linta Bosnia kembali dilakukan hal yang sama, karena
disini kita keluar dari Negara Craotia dan masuk kembali ke Negara Bosnia.
Lalu tidak lama kemudian bus
masuk lagi ke Negara Croatia dimana juga terdapat Pos Lintas batas
Bosnia-Croatia dengan perlakukan yang sama. Dan proses ini cukup memakan waktu,
belum lagi jika ada penumpang yang surat2 dokumennya masih memerlukan
penelitian lagi.
Sepanjang jalan sejak masuk ke
negara Croatia di pos pertama, perjalanan melewati daerah pinggir laut Adriatik
dengan pesona keindahan pemandangan yang luar biasa cantiknya.
Dan akhirnya saya tiba di Central
Bus Station Kota Dubrovnik yang nampaknya bersebelahan dengan Pelabuhan Kapal
Pesiar yang kapalnya besar2 sekali.
Dari depan station saya naik bus
nomor 1 menuju Kota Tua Dubrovnik berhenti di Pile Gate, gerbang kota tua, dari
situ saya berjalan kaki menuju penginapan yang berada tidak jauh namun jalannya
menanjak landai, cukup merepotkan jika membawa koper ditambah kondisi jalannya
yang tidak rata dari batu2 namun sangat rapi dan bersih.
Tidak lama kemudian sampailah
saya di penginapan Rooms Garden yang berada di pinggir jalan mepet sekali tidak
mempunyai halaman sehingga saya harus meletakkan koper saya di area pejalan
kaki yang juga sempit. Ber-kali2 saya pencet bel memberitahu ke pemilik hostel
namun tidak ada respon sama sekali, sementara kawasan sekitar sangat sepi tidak
ada nampak aktivitas, ada jendela terbuka saya coba longok ke dalam rupanya
kamar2 dormitory dan tidak ada orang, cukup lama saya menunggu tanpa ada kabar
dan akhirnya saya letakkan koper saya persis d depan pintu dan saya menunggu di
seberang jalan sambil berharap ada tamu atau pemilik penginapan membuka pintu.
Dan tidak lama kemudian datanglah
salah satu penghuni penginapan dan segera saya ikut masuk ke dalam, saya
bertanya dimana resepsionist dan diberitahu bahwa saya harus ke lantai dua,
saya ikuti petunjuk dan diatas saya menemukan informasi bahwa saya harus menghubungi
pemilik penginapan, Drako namanya melalui nomor whatsapp dan disediakan login
password wifi utk bisa terkoneksi. Saya coba menghubungi nomor tersebut namun
tidak aja juga jawaban dari seberang, saya kirim chat whatsapp pun belum
terbaca sama sekali, karena cukup lelah saya menunggu diatas duduk di kursi2
seperti taman, beberapa lama kemudian muncul seorang kakek dan saya langsung
menanyakan pemilik penginapan, dengan Bahasa inggris terbatas sang kakek
memberitahu pemilik penginapan yang rupanya sedang tidur di salahsatu kamar.
Akhirnya saya diantar ke kamar
yang tersedia, Drako sangat ramah dan setelah itu semuanya berjalan dengan
baik.
Karena hari masih siang dan cukup
waktu hari itu buat saya jalan2, saya nikmati siang sampai sore dengan berjalan
keliling Kota Tua Dubrovnik yang saya tangkap dari kesan pertama merupakan
kawasan kota tua yang sangat mewah dengan astistekur dan kualitas bangunan yang
megah dan indah, dominan dari batu dan marmer menambah kesan anggun dan gagah
benteng kota tua Dubrovnik.
Saya amati harga2 di Dubrovnik
sangat mahal, sebagai contoh satu botol air mineral ukuran standard harga dalam
rupiah sektar 20 ribu, sementara di negara2 yg sblmnya sudah saya kunjungi
harga air mineral masih dalam batas wajar sekitar 0.3-0.4 euro atau sekitar Rp
6.000.-, belum lagi harga makanan dan souvenir yang ditawarkan harganya sangat
mahal. Meski demikian saya tetap harus makan dan minum menjaga kesehatan,
menikmati keindahan Dubrovnik.
Esok harinya sebelum saya pindah
kota dan negara, sekali lagi saya nikmati suasana di Kota Tua Dubrovnik,
aristek bangunan dan suasananya yang tidak saya sangka sangat meriah, yang
tadinya saya berfikir kota yang jauh dari keramaian malah justru sangat ramai
dengan turis, dan yang tidak saya ketahui sebelumnya jika kota tua ini
dijadikan lokasi syuting serial The Game of Throne yang sangat terkenal dan
bahkan banyak pihak tour menawarkan paket perjalanan wisata a la GOT ini,
selain itu juga souvenir disana banyak menjual pernak Pernik serial tersebut, karena
saya blm pernah menonton satu seri pun, jadi saya tidak terlalu paham dengan
alur ceritanya tetapi mungkin ini yang menjadi salah satu daya tarik Kota Tua
Dubrvnik sehingga menjadi ramai sekali.
Dan sayapun kembali ke penginapan
untuk bersiap menuju Centar Bus menuju Kota Kotor, Montenegro ….
Komentar
Posting Komentar