Kota di sekitar Tokyo yang gue kunjungi adalah Yokohama, sebuah kota
Pelabuhan yang terkenal, namun perjalanan ke Yokohama hanya disekitar
pelabuhannya saja, tidak sampai ke area yang lainnya. Perjalanan dengan
menggunakan kereta JR Line yang ter-cover dengan JR Pass.
Semua setasiun tempat awal
keberangkatan, setasiun transit ganti kereta dan setasiun tujuan akhir, nama
dan jenis kereta, tarif serta jam keberangkatanya, sudah tertera dengan jelas
yang gue cetak dari website hyperdia.com serta jadi panduan perjalanan gue.
Pagi setelah
sarapan, gue melakukan perjalanan ke
kota Yokohama, jalur keretanya sama dengan kalo kita mau ke Kamakura, cuma
turunnya nanti kita di stasiun
Yokohama. Tadinya gw mau ke Museum Doraemon, tapi karena pertimbangan satu dan
lain hal, akhirnya gw skip perjalanan kesana, gw lebih memilih untuk keliling
kawasan Pelabuhan Yokohama yang modern sampai capek.
Meskipun sebuah
kota pelabuhan, namun tidak nampak adanya keruwetan aktifitas yang biasa kita temui kalau kita ke
pelabuhan, semua nampak bersih dan teratur, karena kesan modern sangat terasa sekali, namun demikian tetap mempertahankan bangunan
lama terutama yang berarsitektur indah.
Disekitar
kawasan pelabuhan ada sebuah ruang terbuka yang memang sengaja disediakan
pemerintah setempat untuk dijadikan taman yang asri, dengan pemandangan ke arah laut, di
sebelah kiri dan kanannya bangunan gedung bertingkat yang modern.
Pelabuhannya pun
mewah, sebuah bangunan berarsitektur unik, terdiri dari beberapa tingkat, yang menarik,,
diatasnya itu ditanami semacam rumput buatan untuk menambah dan mengesankan
suasana hijau diatas bangunan, juga dilapisi dengan lantai kayu untuk dan
memang disediakan untuk pengunjung yang hendak melihat-lihat pemandangan sekitar
Yokohama dari atas pelabuhan.
Ada gembok cinta di Yokohama
Satu tingkat di bawahnya kita juga akan menemukan
sebuah aula, ruang untuk berkumpul, ruang untuk acara eksebisi dan semacamnya.
Orang antri dengan tertib untuk bisa masuk ke dalam ruangan eksebhisi dan
tetap setia meski panas cuaca saat itu.
Gw perhatikan
disekitar pelabuhan ada beberapa orang tua yang sedang melukis pemandangan,
gambar2 yang mereka hasilkan sangat bagus dan jangan berfikir mereka adalah
pelukis jalanan yang lalu hasil lukisannya langsung dipajang dan dijajakan di
pinggir jalan, mereka sepertinya kelompok pecinta seni yang bertemu dan bersama
melukis suasana kota sekitar.
Selesai keliling
dari sana gue
telusuri pedestrian kota yang kalau diperhatikan penutup drainase-nya juga
dibentuk dengan unik, diberi warna dan corak menarik yang mengesankan kota yang
sangat mencintai kesenian dan keindahan.
Di Yokohama juga
kita bisa menjumpai kawasan pecinan, Chinatown dengan gerbangnya yang khas,
warna dan bentuk bangunan yang mengesankan nuansa pecinan sangat mencolok,
disana gue
keliling2 aja sekalian liat barang2 yang dijual.
Selesai dari situ Yokohama balik ke Tokyo, ke kawasan Roppongi,
katanya kawasan ini adalah kawasan elite, banyak restaurant, café dan toko
untuk mereka kalangan orang kaya, karena gw kesana siang hari, jadi tidak
terlalu nampak
suasana kemeriahannya, disana gw hanya mampir dan beli Kaos Hard Rocak Café
Tokyo, sambil jalan menikmati atmosfer Roppongi.
Gw lanjut jalan kaki ke Tokyo Tower, kalo lihat
dengan pandangan mata sih keknya deket, tapi kalo di jalani ternyata jauh juga,
tapi ya namanya juga jalan2, gue nikmati aja perjalanan, toh juga lingkungannya
nyaman, bersih dan aman, gue seneng2 aja.
Tokyo Tower dilihat dari kawasan Roppongi
Begitulah kira2 pengalaman perjalanan singkat ke Yokohama, Tokyo Tower dan
sekitarnya.
fotonya keren keren banget
BalasHapusPaket Wisata Dieng
Terima Kasih :-)
Hapus