Japan Trip - Kyoto, Nishiki Market, Arashiyama dan Fushimi Inari
Kyoto dan sekitarnya ...
Setelah selesai dari Osaka Castle, gue langsung balik ke Hotel lalu
berangkat ke stasiun Osaka untuk melakukan perjalanan ke Kyoto selama sekitar 30 menit sd 1
jam dengan kereta, setasiun Kyoto merupakan station yang sangat megah, mewah dan sangat
modern padahal hanya sebuah station kereta, kita sangat takjub dibuatnya.
Gw segera keluar dari station untuk mencari
penginapan gw yang ada disekitar station, dan ternyata cukup berjalan kaki
sebentar sampe deh di penginapan gw di Piece Hostel Kyoto untuk menginap di sana. Segera setelah
urusan check in selesai, masukin koper ke kamar, gw langsung orientasi
lapangan, gw keliling Kyoto station yang sangat megah ini, banyak ruang terbuka
di sekitar station untuk orang beraktifitas, ada taman, café, terminal bus utk
berbagai tujuan, semuanya tertata dengan rapi.
Tepat di
seberang station ada Kyoto Tower yang menjadi icon kota Kyoto. Kyoto ini adalah
kota budaya, pernah menjadi ibukota Jepang sebelum pindah ke Tokyo, banyak
bangunan tardisional yang masih terpelihara dengan baik d sana, menjadikan
Kyoto sebagai kota budaya, seperti Yogyakarta di Indonesia. Di sekitar tower
kita bisa menemukan Yodobashi Camera Mall tempat menjual aneka barang kebutuhan
dsb dsb.
Besoknya pagi hari setelah sarapan, hari ini
hujan agak rintik, namun sebentar, perjalanan gw kali ini menuju Nishiki
Market, mencoba makanan khas di sana, belanja seperlunya, setelah terang dan
kering, lanjut perjalanan ke kota Arashiyama dengan JR Line, mengunjungi
Togetsukyo Bridge, Tenriyuji Temple dan Bamboo Groves, menikmati keindahan dan
kenyamana kawasan sekitar Togetsukyo Bridge, setelah itu lanjut ke Kinkakuji
Temple dan keliling kota Kyoto dengan menggunakan Bus. Sorenya mengunjungi
Fushimi Inari Shrine yang berwarna Orange, yang tidak jauh dari Kyoto Station
dengan JR Line.
Semua setasiun tempat awal
keberangkatan, setasiun transit ganti kereta dan setasiun tujuan akhir, nama
dan jenis kereta serta tarif dan jam keberangkatanya, sudah tertera dengan jelas yang gue
cetak dari website hyperdia.com serta jadi panduan perjalanan gue. Selain itu juga
selama di Kyoto gue menggunakan bus untuk keliling Kyoto dengan tiket one day
bus ticket.
Nishiki Market dan Arashiyama
Kyoto pagi ini
mendung dan agak gerimis, sempet khawatir bakalan turun hujan, namun
Alhamdulillah akhirnya hujan mereda, dan gw siap melakukan perjalanan hari ini,
tujuan pertama, sesuai petunjuk dari staff hostel, gue di rekomendasiin ke Nishiki
Market, dengan menggunakan Bus nomor
10 dari Kyoto station dan turun di halte Shijo Karasuma, dengan menggunakan one day bus
ticket yang bisa dibeli di hostel.
Meskipun namanya pasar, namun pasar d sini sangat
bersih dan teratur, tidak ada bau yang menyengat kecuali aroma masakan saat
kita dekat dengan penjual makanan gorengan, aneka macam dagangan d jual, mulai
dari sayuran sampai makanan kering, salah satunya adalah makanan
olahan dari laut, gw makan baby gurita, rasanya gurih dan enak banget, disana
juga gw sempetin beli KitKat Greentea Bunga Sakura yang jadi khas oleh2 Jepang.
Selesai dari
pasar Nishiki,
perjalanan lanjut ke Kota Arashiyama dengan menggunakan JR Line, pengen liat
Tugetsukyo Bridge.
Saat di
Arashiyama udaranya dingin banget karena itu memang
kawasan terbuka macam Kintay-Kyo Bridge, namun dengan area yang lebih luas dan
aliran sungai yang lebih deras namun tetap jernih, banyak penarik rickshaw,
becak dengan tenaga manusia sebagai kendaraan wisata keliling bila hendak
mecoba menikmati keindahan.
Selain itu disekitar sana kita bisa kunjungi Bamboo
Grooves, sebuah lorong jalan yang kiri kanannya berupa deretan pohon bamboo
hijau yang tinggi dan jalan yang panjang, sangat asri dan menyejukkan, gw gak
bisa lama2 d sana karena saat itu mulai mendung lagi dan ramai banget orang
yang berjalan d sana.
Fushimi Inari
Sorenya sebelum
kembali ke hotel, gw sempetin ke Fushimi Inari, sebuah temple dengan nuansa
warna orange menyala terang, yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Kyoto
station, caranya dari Kyoto naik JR Line dan turun di Inari station, Fushimi
Inari tepat d belakang station tersebut.
Fushimi Inari ini terkenal tempat dimana orang Jepang berdoa untuk
kelanggengan bisnis mereka, atau mereka yang hendak memulai bisnis biasanya
pergi ke Temple ini untuk meminta restu agar diberi kemudahan dalam berbisnis, saat
itu sekali gue lihat seorang pengusaha Jepang sedang melakukan ritual ibadah
terkait dengan bisnisnya, namun sayang pengunjung dilarang memotret kegiatan
tersebut.
Yang menarik dari Fushimi Inari ini, kita akan melewati lorong2 bernuansa
orange segar, yang merupakan kumpulan itori atau gate yang masing2 melambangkan
kegiatan bisnis yang ada di Jepang, kurang lebih begitu penjelasan yang sempat
gue dapat tentang Temple ini.
Selesai keliling
hari ini, gw istirahat di hotel. Malam harinya ketika gw lagi baca2 infomasi
mengenai perjalanan gw selanjutnya, gw ketemu sepasang suami istri yang sudah
memasuki masa penisun, mereka sangat menikmati perjalanan nostalgia berdua, dan
gw diberikan informasi mengenai perjalanan ke Kawaguchiko.
Malam menjelang
tidur, temen tiba2 memberitahu bahwa ada salah satu temen yang sedang
kegirangan d luar dan diminta untuk buka jendela, ketika gw buka jendela, angin
kencang yang dingin langsung menerpa dan apa yang gue lihat? Salju sedang turun
dengan riangnya di luar, antara seneng dan kedinginan sempet gw rasain suasana
hujan salju, namun sebentar karena hari sudah malam dan takut mengganggu
istirahat tamu yang lain, karena kebetulan gw tidur di kamar dormitory isi 18
bed dan saat itu lagi full.
Pagi harinya waktu gue buka jendela kamar, ternyata bener, mobil2 berlapis
salju di penghujung akhir musim dingin.
Jadi ini travelingnya bulan apa kalo ada salju? :-) Kirain bulan Juli karena tulisannya di Bulan Juli.
BalasHapusperginya saat itu akhir bulan februari dan awal maret, masa transisi dari winter ke spring, jadi di beberapa daerah masih bisa ditemui salju dan matahari sudah tinggi dan cerah
Hapus