Pertama kali gue ke Jepang, kota yang pertama kali
gue eksplore adalah kota Hiroshima, tadinya pengen ke Nagasaki juga tapi
ternyata beda pulau dan pertimbangan waktu gue yang nggak banyak, akhirnya
hanya sampai Hiroshima aja dan itu pun efektif hanya 3 hari 2 malam, selama itu
sempet ke luar kota Hiroshima juga. Kurang lebih begini ceritanya :
Penerbangan dini hari dari Jakarta, tiba di Kansai Osaka Airport sekitar jam 9 pagi, setelah
menyelesaikan imigrasi, pemeriksaan imigrasi disini agak ketat, terutama
pengisian form aplikasi imigrasi -- salah satunya kita diminta untuk mengisi jumlah uang yang dibawa
selama d Jepang,
dimana kita
menginap dsb dsb, itu semua harus
diisi dengan jelas dan ada petugas yang akan mengecek kelengkapan isian form
imigrasi kita, kalau ada yg kurang d suruh lengkapi isiannya -- kelar urusan imirgrasi gue harus orientasi situasi airport area
karena memang ini pengalaman pertama, pada saat keluar dari pintu imigrasi ada
semacam random check dari petugas, mereka kadang suka cek paspor dan identitas
kita tetapi dengan sikap yang ramah.
Yang pertama gw lakukan
adalah langsung menuju counter JR Pass untuk menukar voucher JR Pass yang
dibeli saat di Indonesia, dengan Kartu JR Pass yang dapat digunakan untuk semua
jalur JR Line, untuk semua jenis kereta yang digunakan, mulai dari jenis local,
rapid, limited express sampai dengan shinkansen (bullet train) kecuali jenis
Shinkansen Nozomi.
Osaka Kansai Airport ini terletak di pulau buatan,
ada penghubung menuju daratan salah satunya dengan menggunakan kereta melewati
lautan, dengan pemandangan alam dan teknologi Jepang yang sangat modern, kita
dimanja dengan sistem trasnportasinya yang canggih.
Setiba di Osaka station
langsung mencari tau tentang Shinkansen ke Hirosima yang ditempuh selama kurang lebih 2,5 jam
perjalanan, karena ini baru pertama
kali menggunakan sistem kereta d sana, sempet dibuat bingung dengan papan
petunjuk informasi kereta, bingung apakah kereta ini yang boleh digunakan,
apakah bener jalurnya dsb dsb, sempet mengamati juga lalu lintas orang disana
yang berjalan dengan cepat dan gak banyak bersuara, takjub.
Ketika gue kek keliatan bingung, seorang petugas,
bapak2 separuh baya datang mendekati gue dan memberikan selembar kertas ke gue
yang isinya kek gini :
Sumpah gue terharu banget, nggak nyangka mendapat
bantuan panduan sedemikian mudahnya untuk seorang traveller yang baru pertama
ke Jepang seperti gue, Jepang ini sungguh negara yang sangat ramah dan welcome
sekali bagi para traveller untuk datang kesana, gak usah khawatir tersesat,
mereka akan sangat membantu dengan tulus sampai kita menemukan apa yang kita
maksud.
perhatikan
semua petunjuk jam keberangkatan kereta, karena masing2 kereta berbeda jadwal
keberangkatan dan pergerakannya sangat cepat sekali dan sangat tepat waktu,
sehingga kita diminta untuk selalu perhatian dengan jadwal keberangkatan. Untungnya ada bagian informasi dan gue nanya
kesana ttg kereta ke Hiroshima dan diberi penjelasan dengan jelas oleh mereka,
naik deh.
Kereta
Shinkasen ini berjalan dengan sangat cepat dan halus sekali sampai2 tidak ada getaran yang terasa,
jika menggunakan bus dari Osaka, bisa
munkin belasan jam baru sampai, naik pesawat munkin sekitar 1 jam, tapi nggak
ada airport di Hiroshima.
Sampai di Hiroshima
Station, sekitar pukul 15.00, keluar dari station gw langsung mencari Hanna
Hostel yang ada di sekitar Station, menggunakan
peta jalan yang sudah gue cetak dari google map, ternyata gak jauh, jalan kurang lebih 5 menit sampai, check in -- gue pesan kamar type dormitory bunked isi 4
orang, dan selama gue menginap disana ada 3 tamu yang menginap -- urus segala sesuatunya
Lalu dimulailah perjalanan ekplorasi Hiroshima, balik ke statsion Hiroshima, dekat sana ada kereta jenis trem yang berjalan keliling Hiroshima, gue naik trem ini dengan tujuan Hiroshima Memorial Peace Park dan Atomic Bomb Dome yang berada dalam satu area, naik trem dari Hiroshima station kurang lebih 10 menit turun di Halte Atomic Bomb Dome.
Hiroshima
Memorial Park ini dulunya adalah titik dimana bom atom dijatuhkan oleh pesawat
bomber Amerika pada saat World War
II, Perdang Dunia II, seluruh wilayah Hiroshima hancur
dan itu nampak
dari deretan dokumentasi foto yang terpampang di kawasan Hiroshima Park, saat
ini kawasan tersebut dijadikan sebagai kawasan taman yang luas dan asri, juga
disitu didirikan Tugu Peringatan akan dahsyatnya Bom Atom, di kawasan tersebut
juga masih bisa dilihat sisa reruntuhan bangunan yang sengaja masih
dipertahankan sebagai monument bersejarah Bom Atom Hiroshima, disekitar kawasan
juga terdapat Museum yang berkaitan dengan peristiwa jatuhnya bom atom
Hiroshima.
setelah
puas di daerah sana, balik ke hotel tapi
kali ini dengan
berjalan
kaki menyusuri Aido Dori, karena
sewaktu menuju Park, gue amati jalan2 d sana sangat nyaman, makanya gue mau
coba dan menikmati
sepanjang jalan tsb tanpa terasa lelah karena pedestriannya yang bagus, bersih,
aman dan nyaman serta suasana kota Hiroshima yang menawan.
Semua setasiun tempat awal keberangkatan, setasiun transit ganti kereta dan
setasiun tujuan akhir, nama dan jenis kereta serta tarif dan jam keberangkatanya,
sudah tertera dengan jelas yang gue cetak dari website hyperdia.com serta jadi
panduan perjalanan gue.
Komentar
Posting Komentar