Tips Persiapan Perjalanan
Untuk dapat
menikmati setiap perjalanan tentunya diperlukan persiapan yang matang, tiap2
orang mempunyai cara dan gaya dalam melakukan perjalanan, ada yang senengnya
ikutan grup tour, baik tour yang dikelola oleh agen wisata, maupun tour yang
dikelola perorangan, namun tidak sedikit juga yang melakukan perjalanan dengan
caranya sendiri yang kebanyakan orang bilang perjalananan a la backpacker (
baca : bekpeker ).
Dengan melihat
cara melakukan perjalanan tentunya kita bisa melihat perbedaan dalam melakukan
persiapan perjalanan, bagi mereka yang ikut tour baik melalui agen ataupun tour
perorangan, tentunya mereka nggak perlu pusing memikirkan masalah penginapan,
lokasi2 tujuan wisata, transportasi dan lain sebagainya, mereka cukup membawa
perlengkapan pribadi dan tentunya disesuaikan dengan musim dan adat istiadat di
tempat tujuan, tinggal duduk manis di dalam bus dan mendengarkan penjelasan
tour guide berbicara dan mengikuti arahan dari tour guide-nya.
Sementara bagi
mereka yang melakukan perjalanan dengan bekpeker, tentunya harus benar2
mempersiapkan semua keperluan yang dibutuhkan selama perjalanan, entah itu
penginapan, lokasi tujuan, transportasi, makan dan minum dan lain-lain
sebagainya, dan inilah kelebihan tersendiri dari melakukan perjalanan dengan cara
bekpeker.
Kekurangan
dari melakukan perjalanan dengan cara bekpeker dibanding dengan menggunakan
tour yang bisa gue tangkap antara lain, seperti yang gue bilang di atas,
peserta tour tidak perlu pusing memikirkan masalah akomodasi dan transportasi,
tinggal duduk manis aja, karena semuanya sudah di atur oleh pengelola tour,
terbalik keadaannya dengan cara bekpeker.
Kekurangan
yang lainnya dari cara bekpeker adalah dengan menggunakan tour, semua
perjalanan sudah d atur sedemikian rupa sehingga memungkinkan lebih banyak
lokasi yang bisa d jangkau yang mungkin berbeda bila d banding dengan cara
bekpeker.
Sementara
kelebihan dari melakukan perjalanan dengan cara bekpeker menurut gue jauh lebih
banyak daripada dengan menggunakan tour, antara lain, dengan kita mempersiapkan
sendiri segala keperluan selama perjalanan nanti, secara tidak langsung kita
jadi lebih banyak tau tentang kondisi dan situasi d lokasi tujuan, dengan
membaca artikel tentang lokasi tujuan, mencari penginapan di lokasi tujuan,
membuka google map, secara tidak langsung kita sudah mempelajari situasi di
lokasi tujuan, kita bisa benar2 meresapi suasana kehidupan d lokasi tujuan.
Dengan
menentukan sendiri semua tujuan dan keperluan selama perjalanan, bekpeker akan
lebih fleksible memanagement waktu, kita bisa menentukan sendiri tempat2
tujuan, menentukan sendiri penginapan dimana kita inginkan dan dengan harga
yang sudah kita anggarkan, moda trasnportasi juga demikian, kita akan bertindak
seperti layaknya warga lokal ketika beraktifitas, bertemu dengan warga lokal
dan sebagainya, sesuatu yang tidak kita temukan jika menggunakan tour.
Jika kita
menggunakan tour, semua perjalanan sudah d atur sedemikian rupa dengan jadwal
yang sangat padat dan ketat, namun tidak fleksible menurut gue, karena belum tentu
semua tempat yang ada dalam daftar tujuan ingin kita kunjungi, udah gitu
biasanya tiap lokasi tujuan dibatasi waktu kunjungannya demi mengejar lokasi yang lain, namun jeleknya
kita akan d kasih waktu yang banyak untuk berbelanja d tempat belanja yang sudah
jadi rujukan mereka yang biasanya sudah terjalin kerjasama antara pihak
pengelola tour dengan tempat jualan tersebut, daaaannnnn biasanya harga
jualannya lebih mahal.
Itu lah
beberapa penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan melakukan perjalanan antara
menggunakan tour atau dengan cara bekpeker berdasarkan pengalaman yang udah gue
rasakan.
Gue pernah
menggunakan jasa tour guide untuk melakukan kunjungan ke lokasi yang diinginkan
dengan pertimbangan, memang disana tidak d mungkinkan melakukan perjalanan
secara mandiri, macam ikut tour Umroh atau Ibadah Haji, karena memang
pemerintah d sana kurang terbuka menerima kehadiran para pelaku bekpeker, atau
lokasi2 dimana sistem transportasinya masih kurang memungkinkan, misal tour Ha
Long Bay, paket Green and Red Tour Capadocia, Karena ternyata gue lebih nyaman
dengan cara bekpeker, dan memang seringnya gue menggunakan cara bekpeker ketika
melakukan perjalanan, gue akan memberikan tips bagaimana mengatur perjalanan dengan cara bekpeker.
Beberapa hal
yang menjadi perhatian para bekpeker dalam mempersiapkan perjalanan antara lain
:
Destinasi Tujuan
Sebelum
melakukan perjalanan biasanya para bekpeker menentukan dulu destinasi tujuan,
setelah destinasi tujuan sudah ada, barulah mencari tiket murah langkah berikutnya,
kadang ada juga yang cari2 tiket kemana aja yg murah lebih dulu, ke destinasi
mana yang paling murah, itulah yang jadi destinasi berikutnya.
Waktu
Sebelum
melakukan perjalanan, tentukan kapan waktu yang tepat untuk berkunjung ke
lokasi tujuan, untuk perjalanan domestik, karena kita hanya memiliki dua musim,
tentunya musim panas adalah waktu terbaik untuk melakukan perjalanan, sementara
untuk perjalanan ke Luar Negeri kita melihat maksud tujuan perjalanannya, untuk
negara dengan empat musim, gue lebih memilih perjalanan ke Luar Negeri pada
saat Musim Semi, dimana matahari sudah bersinar terang, udara masih dingin
namun hangat, dan waktu siang lebih panjang daripada waktu malam, rata2
matahari baru tenggelam sekitar jam 20:00,
sehingga kita punya waktu lebih banyak untuk ekplorasi tempat2 yang
diinginkan ketika hari masih terang.
Namun tujuan
orang beda2, ada yang lebih memilih saat Autumn dimana daun2 mekar beraneka
warna, ada juga yang sengaja datang di Musim Dingin ingin melihat dan merasakan
salju turun. Sementara pada saat Summer biasanya lokasi2 wisata akan sangat
padat dengan turis dan akomodasi biasanya lebih mahal.
Tiket
Masalah tiket,
untuk mendapatkan tiket murah, sering2lah membuka website masing2 maskapai atau
sering2 update berita tentang tiket promo dari beberapa maskapai yang sering
jadi favorit para bekpeker, ketersediaan tiket murah tentunya tergantung
ketersediaan dan musim d lokasi tujuan, gue dua kali pernah mendapat tiket Rp
0.- untuk perjalanan pulang pergi untuk tujuan ke Singapura dan Malaysia
menggunakan AirAsia, sementara untuk penerbangan dengan maskapai bintang 5, gue
pernah mendapat harga tiket 50% lebih murah daripada harga tiket normal untuk
tujuan perjalanan gue ke Turki menggunakan Qatar Airways, ke Hong Kong, Bangkok
dan Jepang menggunakan Garuda Indonesia, Malaysia Airline dan Tiger Mandala
Airline serta ke Manila menggunakan Cebu Pacific Airline. Sementara untuk
penerbangan Domestik, gue pernah dapet tiket murah ke Bali menggunakan AirAsia,
ke Lombok dan Labuan Bajo. Selebihnya gue beli tiket dengan harga yang wajar
tapi tetap tidak mahal.
ketika gue
dapet tiket yang murah di tahun kemarin, belum tentu juga gue bisa dapet lagi
tiket murah di tahun berikutnya, atau ada yang bilang tiketnya mahal segitu,
atau murah banget tiketnya, gue bilang lagi yah, itu semua tergantung rejeki
aja yang elu dapet saat itu, jadi jangan juga d jadiin patokan kalo harga tiket
ini murah, ini mahal, karena harga tiket tahun kemarin, jangan d bandingkan
dengan tiket murah tahun ini, atau munkin bisa dapet lagi tiket murah tapi
biasanya di waktu yang berbeda, karena banyak faktor yang ikut mempengaruhi,
inflasi, koreksi nilai mata uang, naik
turun harga minyak dunia, kebijakan operator penerbangan, turut juga
mempengaruhi.
Akomodasi
Macam2 penginapan
tersedia, ada type hotel, hostel, guest house atau kamar apartemen dan bahkan
type capsule pun pernah gue coba, gue lebih memilih penginapan type dormitory,
kamar type dormitory itu jenis kamar dimana dalam satu ruangan bisa terisi 4-20
bunkbed sekaligus, bunkbed itu ranjang dua susun yang d atur sedemikian rupa.
Ukuran dan jumlah bunkbed yang tersedia dalam satu kamar itu bervariasi, tapi
rata2 satu kamar isi paling banyak 4-6 bed, gue pernah menginap di dormitory
isi 20 bed waktu di Kyoto, ada type dormitory yang campur antara laki dan
perempuan, ada yg khusus laki2 dan ada yg khusus perempuan.
Tata tertib
menginap di kamar dormitory wajib diperhatikan, karena kita tidur bersama
dengan orang lain dari macam2 negara dan macam2 karakter, tentunya harus
mengikuti aturan yang ditetapkan untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan,
misalnya ada yg pengennya kalau tidur gelap semua, ada yg ingin lampu menyala,
itu semua harus ada yang saling mengalah, selain itu biasanya tamu yang
menginap dilarang berbicara dengan suara keras saat berada di dalam kamar karena
akan mengganggu yang lain, pihak penginapan akan menyediakan ruang bersama
untuk aktiftas segala macam.
Masalah
keamanan di dalam kamar dormitory, so far sampai sekarang gue tetap merasa
nyaman aja.
Tapi jika
kurang nyaman dengan kamar type dormitory, type kamar private juga d sediakan
oleh pihak hostel, ada yang single private, ad yang sekamar berdua, tapi tetep
shared bathroom, meski demikian kebersihan dari kamar mandi tetap terjaga
meskipun dipakai untuk banyak orang, pokoknya kebersihan kamar mandinya
jauhhhhhh banget dari kebersihan kamar mandi bareng2 yang ada d negara kita.
Sementara
tempat tidur type capsule itu semacam peti yang d tumpuk2 menjadi beberapa
susun, namun ruangan di dalamnya lebih luas dan lebih lega daripada ukuran
sebuah peti, gue pernah coba menginap satu hari di Ueno Tokyo, d dalamnya kita
bisa selonjoran sambil duduk tanpa merasa sesak, kecuali yang badannya (maaf) terlalu
lebar, yang merasa phobia di dalam peti, yang bawa keluarga atau yang ribet
orangnya, memang kurang cocok untuk type kamar seperti ini, namun ada juga type
capsule yang ukurannya kek satu kios di ITC (cabin) gue cobain pas di Osaka,
kecil tapi muat semuanya tapi tetep hanya untuk satu orang, untuk tinggal satu
hari oke lah cobain menginap di hostel type capsule ini.
Satu hal yang
perlu diperhatikan, usahakan lokasi penginapan dekat dengan terminal bus,
statsiun kereta/MRT, biasanya banyak tersebar disekitar pusat transportasi,
sehingga kita tidak perlu waktu lebih banyak untuk menuju lokasi transportasi,
selain itu lebih memudahkan kita untuk mengingat lokasi penginapan kita.
Dari beberapa hostel yang pernah gue singgahi, gue
merekomendasikan penginapan :
·
Inncrowedbackpacker Hostel di Little India Singapura,
·
Sunshine Bedz di Bukit Bintang Kuala Lumpur,
· Lub d Bangkok di National Stadium Siam Square,
·
Red Inn Court Hostel di Gerogetown Penang,
·
Khaosan Hostel Group di Tokyo,
·
Oak Zen Hostel di Uguisudani Tokyo,
·
Piece Hostel Kyoto di Kyoto,
·
First Cabin Midosuji di Namba Osaka,
·
Little Ha Noi Backpacker di Hanoi,
·
Kha Vi Guesthouse di Phnom Penh,
·
Swhe Nadi di Bagan Myanmar,
·
Where 2Next Hostel di Manila,
·
123Station Hostel di Istanbul Turki,
·
Yakamoz Guesthouse di Istanbul Turki,
·
Paradise Cave di Goreme-Cappadocia Turki
·
Guven Cave di Goreme-Cappadocia Turki,
·
Golden Crown di Kowloon Hong Kong.
Transportasi
Macam2 transportasi yang tersedia di lokasi tujuan,
rata2 d negara yang sudah lebih baik sistem transportasinya akan sangat
membantu traveller dalam mobilitas, menggunakan public transport itu kita
seperti beraktifitas seperti warga lokal setempat, entah itu menggunakan
kereta/bus/dokar/ motor atau sepeda.
Waktu trip ke negara2 seperti Singapura, Malaysia,
HK, Thailand, Jepang dan Filipina gue mengandalkan MRT, karena peta jalurnya
jelas dan mudah dipahami, bahkan di Jepang kita bisa menentukan berapa lama
waktu tempuh dari satu tujuan ke tujuan lainnya, biaya yang harus d keluarkan,
jenis transport apa yang harus d gunakan, semuanya sangat detail dan kita tidak
d bohongi, karena mereka sudah menyediakan website khusus untuk itu, namanya www.hyperdia.com. Jadi, jika mau trip ke
negara2 tersebut nggak usah terlalu khawatir tersesat, karena memang sistem
transportasinya sudah sangat bagus.
Jika menggunakan MRT, lebih baik beli kartu
berlangganan yang mudah d dapatkan d loket2 yang ada di stasiun MRT, karena
bisa lebih menghemat biaya transportasi, misal di Singapore ada Singapore
Tourist Pass, Jepang ada JR Pass atau Kartu MRT berlangganan yang banyak
jenisnya, di HK ada Octopus Card, dan sebagainya. Tiap negara mempunyai jenis
kartu berlangganan yang berbeda.
Sementara saat ke Turki, Myanmar gue lebih mengandalkan bus untuk tujuan antar kota antar propinsi, seperti halnya d Jepang, bus2 d Turki juga punya website masing2, sehingga kita bisa menentukan waktu, lama perjalanan dan biaya yang harus d keluarkan, ada beberapa perusahaan bus d Turki yang bisa gue rekomendasikan seperti perusahaan Bus Metro dan Pamukkale, service bus nya sangat bagus. Bus2 di Myanmar juga bagus pelayanannya, gue nggak nyangka juga negara yang secara kesejahteraan dibawah negara kita tapi mempunyai perusahaan bus dengan service yang bagus, gue gak bisa membandingkan dengan service bus antar kota antar propinsi d negara gue sendiri, karena gue sudah lama sekali tidak menggunakan jasa bus kota untuk bepergian jauh, terakhir gue pake bus untuk ke Djokdja waktu itu sekitar tahun 90-an dan service standard aja menurut gue, mudah2an service perusahaan2 bus sekarang sudah jauh lebih baik.
Sementara saat di negara seperti Vietnam gue
mengandalkan ojek motor untuk keliling lokasi jika waktu gue gak banyak utk
eksplorasi
Namun selebihnya kadang gue sengaja jalan kaki
untuk menemukan lokasi tujuan, kadang sewa sepeda listrik misal untuk keliling
kawasan Kota Bagan yang luas, naik delman/tuk-tuk/jeepney/dolmus saat di
Bangkok, Manila, Phnom Penh, Siem Reap, kota2 di Turki dan beberapa kota
lainnya untuk mobilitas dalam kota.
Sementara untuk perjalanan dalam negeri menggunakan
ojek/angkot/bus untuk mobilitas dalam kota
Makan dan
Minum
Untuk makan dan minum, selama tidak ada larangan
makan makanan tertentu, gak perlu khawatir, kecuali buat yang muslim kek gue,
pemilihan makanan harus selektif banget, jangan sampe kemakan makanan yang diharamkan,
terutama mengandung babi, tapi kadang sulit juga menemukan makanan yang susah
dipastikan apakah mengandung babi atau nggak.
Macam makanan di China dan Vietnam yang terkenal
dengan Pho-nya, sejenis mie rebus yg d campur dengan daging : sapi/ayam/babi,
nah itu kadang penggorengannya sama, secara elu udah ngiler banget. Sementara
negara2 yg sudah lebih modern gak terlalu susah menemukan masakan muslim,
karena d setiap tempat pasti ada aja warung/toko yang menjual makanan halal.
Singapura, HK, Filipina, Jepang, Myanmar, Thailand
ada beberapa warung/food court yang menjadi rujukan makanan halal dan ada d
lokasi2 strategis, sementara di Malaysia dan Turki gak usah takut kesulitan
makanan halal.
Peta
Perjalanan
Untuk petunjuk perjalanan menemukan lokasi,
biasanya gue sudah mencetak lebih dahulu peta lokasi sekitar tujuan yang ingin
gue kunjungi, misalnya peta sekitar penginapan, peta sekitar temple, wat,
museum dan sebagainya, sehingga gue nggak terlalu sulit menemukan saat di
lapangan, pokonya untuk peta lokasi sebaiknya sudah dipersiapkan lebih dulu
dari rumah sblm berangkat sehingga kita ngga kebingunan nantinya, karena saat
di lokasi belum tentu kita menemukan peta yang akurat atau jelas, atau malah
gak ada peta samasekali. Kadang ada juga yang sengaja install google map
offline untuk wilayah2 tertentu, namun gak semua wilayah bisa didapat melalui
google map offline.
Gimana gue
ketika mempersiapkan rencana perjalanan? Kira2 begini :
Waktu gue mau
ke destinasi tujuan, contoh misalnya mau ke Turki, gue tentuin dulu waktunya
kapan, mau kemana aja, berapa lama d sana, kota2 mana aja yang mau d kunjungi,
itu harus melalui penelitian artikel tentang Turki dulu sebelumnya, setelah d
rasa sudah siap, baru deh hunting tiket ke Turki, sering tuh gue cek2 tiket d
website beberapa maskapai penerbangan, Alhamduillah gue dapet tiket promo 50%
tiket pulang pergi dengan jalur Kuala Lumpur to Istanbul dan Istanbul to
Jakarta menggunakan Qatar Airways.
Setelah dapat
tiketnya, selanjutnya gue baru deh rajin2 cari informasi tentang Turki lebih
detail lagi, gue cari semuanya entah melalui blog2 traveller sebelumnya,
website resmi Turki dan Wikitravel, semuanya sangat bermanfaat karena
memberikan informasi yang sangat jelas tentang tujuan2 yang mau gue kunjungi,
setelah semua informasi terkumpul akhirnya gue buat sendiri jadwal perjalanan
buat gue sendiri yang merupakan hasil gabungan dari beberapa bekpeker
sebelumnya.
Setelah gue
tentuin jadwal perjalanan gue, lalu gue buat lebih detail lagi tentang kota2 di
Turki yg mau gue datangi, gue cari tau semua informasi ttg kota tersebut,
transportnya, biaya hidup, tingkat keamanan, destinasi2 terkenal dsb, sekalian
gue cari penginapan di kota tersebut apabila gue emang harus bermalam, atau
cari informasi bagaimana jika hanya one day trip dsb dsb. Di website wikitravel
juga sering d bahas lokasi2 rawan yang sebaiknya d hindari para traveller,
jenis2 jebakan tipuan yang biasanya terjadi dan sebagainya, sangat membantu
sekali.
Mencari
penginapan gue mengandalkan website Booking.com, gue buka google map sekalian
melihat situasi di sekitar kota tersebut dan menentukan dimana lokasi
penginapan yang selalu gue usahakan tidak terlalu jauh dari lokasi utama
destinasi d kota yang bersangkutan, dengan membuka google map, membaca artikel
dan membuka website penginapan, semuanya sekaligus kita belajar mengenal
wilayah d sana secara tidak langsung, jadi ketika sudah d lokasi tidak terlalu
bingung lagi. Semua peta2 yang d rasa penting, gue cetak semua untuk memudahkan
perjalanan.
Sibuk banget
gue saat itu, sibuk googling, namun inilah serunya dalam mempersiapkan rencana
perjalanan, di sinilah kesenangan gue ketika mempersiapkan perjalanan, alam
pikiran gue berasa udah bakal d sana aja.
Kalau sudah
lengkap itinerary-nya, baru deh menetukan kostum yang mau d bawa apa aja,
pernak pernik dan sebagainya.
Kalau sudah
siap semuanya, berangkat deh.
Komentar
Posting Komentar